EMR PROTECTOR
"Sticker Anti Radiasi "

EMR Protector berfungsi untuk menetralisir dan melindungi tubuh dari bahaya gelombang elektomagnetik yang berasal atau ditimbulkan dari sarana-prasarana yang ada disekitar seperti Handphone, Televisi, Laptop/Komputer, AC, Kulkas, dan lain sebagainya.
Bahaya Gelombang Elektromagnetik ini biasa disebut dengan Radiasi Elektromagnetik yang sangat berbahaya karena mempunyai sifat ; Tidak terlihat maupun terasa, namun dampak nya sunguh luar biasa pada tubuh manusia.  Dan karena dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa menghindari faktor penyebab Radiasi tersebut, maka Penggunaan EMR Protector adalah sebuah langkah Tepat dan Bijaksana.
 
EMR Protector ini diciptakan khusus agar mudah digunakan pada alat-alat yang mengandung gelombang elektro magnetik untuk menangkal radiasi yang berasal dari  Hand Phone, TV, Komputer, dan peralatan elektronik lainnya dengan tujuan mengurangi gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan peralatan tersebut.


Handphone adalah salah satu sumber Radiasi Elektromagnetik yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari saat ini.  Radiasi Handphone dapat berdampak ;
-       Kerusakan Ketahanan Tubuh dan DNA Manusia
-       Memicu terjadinya Kanker Otak dan Jantung
-       Menaikan Tekanan Darah
-       Menurunkan Daya Ingat, Sering pusing / sakit kepala
-       Merusak Sel-sel Darah
-       Menurunkan Gairah Sexual dan Sering Kelelahan
-       Menyebabkan timbulnya penyakit Multiple Selerosis dan Parkinson
-       dan lain sebagainya
Bahaya Penggunaan Ponsel berdasarkan studi di beberapa negara (diterjemahkan dari How Unsafe is Your Mobile Phone, A Cap Guide, Consumer Association of Penang)

Radiasi gelombang elektromagnetik yang memancar dari telpon seluler (ponsel/HP) menurut riset-riset di berbagai negara telah menyebabkan dampak yang serius terhadap kesehatan, lebih-lebih terhadap anak-anak yang tulang tengkoraknya masih tipis. Khawatir atas ketidakpedulian masyarakat dan industri ponsel, pada tahun 1998 sebanyak 17 ilmuwan independen terkemuka menandatangani resolusi yang dikenal dengan 1998 Vienna Resolution yang menyepakati tentang dampak-dampak negative radiasi dari ponsel dan statiun pemancarnya terhadap kesehatan. 
   
Radiasi yang lemah seperti yang berasal dari ponsel, bila diarahkan pada suatu sasaran dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang setara dengan paparan bahan kimia berdosis tinggi. Maka sebelum adanya riset yang bisa menjamin 100% keamanan ponsel, sebaiknya Anda berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan ponsel. Di bawah ini disarikan hasil riset-riset tentang dampak ponsel di berbagai negara sebagaimana telah dikumpulkan oleh Consumer Association of Penang, Malaysia.

contoh test radiasi HP

Untuk menggunakan EMR Protector ini sangat mudah caranya, untuk panduan seara garis besar bisa dilakukan sebagai berikut  :

Handphone  :  Tempelkan EMR Protector ke Bateray untuk memperpanjang masa       hidup serta mengurangi output radiasi.
Televisi  :  Tempelkan 2 EMR Protector pada setiap bagian papan dibelakang layar
Laptop  :  Tempelkan 1 EMR Protector ke Bateray serta 1 buah lagi pada layar
Kulkas  :  Tempelkan 2 EMR Protector ke sisi kulkas serta 1 lagi di dalam lemari es untuk mendorong aliran udara segar
AC  :  Tempelkan 2 EMR Protector di dekat sisi con udara untuk meningkatkan aliran udara segar

SEKILAS INFO

Sakit Kepala,  Pusing-Pusing, Kehilangan Konsentrasi
Swedia Riset yang disponsori industry ponsel terhadap 11.000 pengguna ponsel 4 – 5 kali sehari menghadapi risiko 3,6 x lebih besar terkena sakit kepala dari pada pengguna ponsel kurang dari dua kali sehari.
Para pengguna juga menghadapi risiko 2,3 kali terkena pusing-pusing dan s,4 kali terkena kehilangan konsentrasi dibanding non-pengguna.
Orang-orang muda menghadapi risiko lebih besar, mereka yang berusia dibawah 30 tahun menghadapi risiko 3 – 4 kali lebih besar dibandingkan pengguna yang lebih tua.
 
Ponsel Versus Kelamin Pria
SERING menyelipkan telepon seluler (ponsel) di saku celana? Tim ahli dari Center for Reproductive Medicine Celeveland (CRMC), Clinic Celeveland Institute, Amerika Serikat, menyarankan para pria untuk hati-hati. Hasil penelitian mereka menunjukkan, menyimpan ponsel di dalam saku celana berpotensi merusak sperma. Tentu saja kerusakan itu tak terjadi seketika. Kualitas sperma dapat menurun jika terpapar gelombang elektronik yang timbul dari ponsel dalam waktu lama dan terus-menerus.
"Ponsel yang selama ini kita anggap aman sebenarnya dapat berdampak buruk bagi kejantanan pria," kata Dr. Ashok Agarwal, Direktur CRMC, kepada CNN.com. Itu terjadi karena ponsel menimbulkan gelombang radio frekuensi elektromagnetik yang dapat merusak kelenjar gonad pada kelamin pria.
Menurut Agarwal, sebagian besar pria menggunakan headset atau peranti handsfree lainnya untuk menerima telepon masuk dan tetap menyimpan ponsel di dalam saku. Nah, ketika itulah ponsel memancarkan gelombang radio frekuensi elektromagnetik yang dapat berdampak buruk.
Tim ahli Agarwal telah mengambil sampel sperma 32 laki-laki. serta membaginya dalam kelompok uji dan kelompok kontrol. Sperma kelompok pertama diletakkan hanya 2,5 sentimeter dari perangkat ponsel yang memiliki sinyal mencapai 850 MHz dalam kondisi menyala dan tersambung (talk mode) selama satu jam. Inilah sebenarnya jarak rata-rata ponsel dengan kelamin pria jika ponsel dimasukkan ke saku celana depan.
Sperma kelompok kontrol tidak dipaparkan pada ponsel, tetapi diuji dengan kondisi dan perlakuan yang sama dengan kelompok uji. Hasilnya, menurut tim peneliti Agarwal, terjadi peningkatan unsur oksidan, radikal bebas, dan penurunan antioksidan pada sperma kelompok uji.
"Secara umum, terjadi peningkatan radikal bebas sebanyak 85%," kata Agarwal. Gejala-gejala itu juga ditemukan pada penderita infeksi saluran kencing dan mereka yang sering terpapar pada kondisi lingkungan yang tidak bersih dan penuh dengan unsur polutan atau racun. 
Agarwal menyatakan, penelitian itu memang masih terbatas dan perlu dilakukan lebih mendalam. Selain sampel yang terbatas, kondisi sperma di luar tubuh manusia tentu berbeda dari sperma yang masih tersimpan di dalam. "Namun, bagi kami, riset awal ini penting untuk penelitian selanjutnya tentang dampak ponsel," kata Agarwal.
Sebelumnya, tim ahli Agarwal pernah mengadakan penelitian terhadap 361 sukarelawan pria pengguna ponsel. Mereka dinilai sangat intens menggunakan ponsel dalam kegiatan sehari­hari. Agarwal mengungkapkan, hasil penelitian itu menunjukkan, mereka yang sering memakai ponsel hingga empat jam lebih ternyata mengalami penurunan kualitas sperma. Karena itu, jika ingin memelihara kejantanan, sebaiknya jangan sering menyelipkan ponsel di sake celana depan.
NUR HIDAYAT
Dikutip dari Majalah GATRA NO.17 Tahun XV  5-11 Maret 2009


Gunakan STICKER ANTI RADIASI HP untuk Menjaga KESEHATAN ANDA dan KELUARGA
Harga  Rp 100,000,- / 5 Pcs


Untuk Pemesanan Call/SMS
0817.521.0234